Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan rupiah masih tertekan pada perdagangan pekan ini.
Risiko eksternal yang memuncak, terutama dari komoditas rendah dan saham Tiongkok yang anjlok, berpeluang terus menekan rupiah di minggu ini.
“Sehingga bisa menutupi sentimen positif dari inflasi rendah,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima Senin (4/1/2016).
Selain inflasi, termasuk harga BBM dan tarif listrik, reshuffle kabinet jilid II juga menjadi fokus investor pasar uang.