Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat ada sekitar delapan perusahaan dengan nilai Rp8,17 triliun yang siap mencari pendanaan melalui pasar modal tahun depan.
Bila diperinci, sekitar 4 perusahaan berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan nilai Rp257,18 miliar, 3 perusahaan melalui penawaran umum terbatas (rights issue) dengan nilai Rp7,062 triliun, dan melalui penerbitan obligasi sebanyak 2 perusahaan senilai Rp850 miliar.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Noor Rachman mengatakan perusahaan yang akan melakukan IPO tersebut a.l PT Mitra Pemuda dengan nilai Rp20 miliar, PT Graha Andrasentra Propertindo dengan target pendanaan Rp220 miliar, dan Bank Artos dengan target pendanaan Rp24 miliar.
“Iya itu rencananya tahun depan,” kata Noor di kantor OJK, Rabu (30/12/2015).
Adapun, jumlah emiten saham baru tahun ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun demikian, dari sisi nilai emisi saham justru mengalami peningkatan signifikan hingga 35,78%.
Selama periode Januari hingga 28 Desember 2015, terdapat 16 Perusahaan Tercatat baru melantai di BEI, yakni PT Bank Yudha Bakti Tbk. (BBYB), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP).
Selain itu, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT), PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC), PT Binakarya Jaya Abadi Tbk. (BIKA), PT Bank Harda International Tbk. (BBHI), PT Victoria Insurance Tbk. (VINS), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT), PT Dua Putra Makmur Tbk. (DPUM), PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk. (AMIN), PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR), dan PT Kino Indonesia Tbk. (KINO).
Sepanjang 2015 terdapat 2 perusahaan yang melakukan relisting, yaitu PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) dan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK).
Sementara itu, salah satu perusahaan yang akan menerbitkan obligasi tahun depan adalah BPD Sumbar dengan nilai Rp500 miliar. Sepanjang tahun ini, data OJK menunjukkan terdapat 48 penawaran umum obligasi yang dilakukan oleh 37 emiten. Dari sisi nilai emisi, penerbitan obligasi tahun ini mencapai Rp64,42 triliun atau naik 32,44% dibandingkan 2014 yang Rp48,64 triliun.
Sedangkan untuk pencarian dana melalui rights issue, sepanjang tahun ini naik 6,26% dari Rp39,76 triliun tahun lalu menjadi Rp42,25 triliun tahun ini.
Dengan demikian, secara total pertumbuhan nilai emisi saham dan obligasi tahun ini meningkat 19,90% dari Rp96,70 triliun tahun lalu menjadi Rp115,94 triliun tahun ini