Bisnis.com, JAKARTA— Saham-saham di Bursa Efek Indonesia memasuki area jenuh beli pada sesi I Rabu (23/12/2015), terkoreksi setelah dua hari menguat.
IHSG melemah 0,21% atau 9,43 poin ke level 4.508,14 pada jeda siang. Indeks pagi ini bergerak antara level 4.498,98—4.522,14 setelah dibuka melemah 0,07% ke level 4.514,46.
Pergerakan IHSG berlawanan dengan arah pergerakan indeks bursa regional. Hang Seng siang ini masih bertahan menguat 1%, Kospi naik 0,41%, sedangkan Straits Times naik 0,45%.
Beban terberat IHSG sepanjang sesi I adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang melemah 3,35, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 1,15%.
Di sisi lain, saham-saham perusahaan penyiaran bergerak naik. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menguat 1,78%, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 2,94%, sedangkan PT Global Mediacom (BMTR) naik 4,92%.
Sebanyak 121 saham menguat, 120 saham melemah, dan 283 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di bursa saham Jakarta.
Tim Riset Reliance Securities memperkirakan IHSG memasuki fase konsolidasi setelah menguat di dua hari pertama perdagangan hari ini. Pergerakan IHSG terkonsolidasi pada area jenuh beli dan menunjukkan sinyal penguatan terbatas.
“Secara teknikal. IHSG berhasil kembali break out bearish trend dan MA25 sehingga akan mencoba menguji resistance MA50 di kisaran level 4.525," papar Tim Riset Reliance Securities.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Pelemahan TLKM membuat indeks sektor infrastruktur merosot 1,41%.
Data Bloomberg menunjukkan volume perdagangan IHSG di sesi I baru mencapai 1,4 miliar lembar di hari terakhir aktivitas bursa pekan ini atau jauh di bawah rata-rata perdagangan harian di kisaran 3,35 miliar lembar.
Indeks Bisnis27 mengakhiri sesi I dengan pelemahan 0,44% atau 1,72 poin ke level 387,50 setelah pagi tadi dibuka turun 0,19% ke level 388,49.