Bisnis.com, JAKARTA— IHSG cenderung tertekan pada awal perdagangan Rabu (23/12/2015) di tengah penguatan mayoritas bursa regional.
IHSG hanya bergerak tipis di pembukaan, turun 0,07% ata 3,11 poin ke level 4.514,46. IHSG kemudian sempat menguat hingga 0,1% ke level 4.522,14 sebelum kembali merosot 0,13% ke level 4.511,53 pada pukul 09.10 WIB.
Dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 54 saham menguat, 19 saham melemah, dan 451 saham stagnan.
Saham-saham big cap bergerak berlawanan. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tertekan, sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk (ASII) bergerak menguat di awal perdagangan.
Sebanyak 4 indeks sektoral melemah dan 5 indeks sektoral menguat dari 9 indeks sektoral IHSG. Pelemahan terdalam terjadi pada indeks sektor aneka industri yang turun 0,94%.
Bursa regional pagi ini bergerak di zona positif. Hang Seng bergerak menguat 1,02%, Kospi naik 0,66%, sedangkan Straits Times menguat 0,55%.
Reliance Securites memperkirakan IHSG tertahan di area konsolidasi pada hari perdagangan terakhir pekan ini setelah 2 hari bergerak menguat.
“Secara teknikal. IHSG berhasil kembali break out bearish trend dan MA25 sehingga akan mencoba menguji resistance MA50 di kisaran level 4.525," papar Reliance dalam riset.
Indeks Bisnis27 dibuka melemah 0,19% atau 0,72 poin ke level 388,49. Pada pukul 09.11 WIB, Bisnis27 turun 0,42% atau 1,64 poin ke level 387,57.
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | -0,96% |
UNVR | -0,34% |
INTP | -0,79% |
BMRI | -0,28% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | +0,57% |
ASII | +0,41% |
BBNI | +0,71% |
PGAS | +0,91% |
sumber: Bloomberg