Bisnis.com, JAKARTA— IHSG terkoreksi meninggalkan level 4.500 pada jeda siang Jumat (18/12/2015). Saham big cap menjadi sasaran aksi ambil untung investor di sesi I.
IHSG telah terkoreksi 1,52% atau 69,19 poin ke level 4.486,78 pada jeda siang. Indeks pagi ini terus tertekan antara level 4.483,65—4.514,54 setelah dibuka turun 0,96% ke level 4.512,21.
"Pergerakan IHSG hari ini sangat rawan untuk terjadi profit taking setelah dalam tiga hari terakhir mengalami kenaikan yang singinfikan," papar Tim Riset Mandiri Sekuritas.
Sebanyak 73 saham menguat, 163 saham melemah, dan 288 saham stagnan dari 524 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi sasaran aksi jual investor yang mengambil keuntungan dari reli IHSG dalam 3 hari terakhir.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin pelemahan setelah turun 3,68% di jeda siang, diikuti oleh PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang melemah 2,18%.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG mengakhiri sesi I di zona merah. Pelemahan terdalam terjadi pada indek sektor aneka industri, turun 2,24%.
Saham dua perusahaan taksi menguat di tengah pelemahan IHSG setelah berita tentang pelarangan angkutan umum berbasis online oleh Kementerian Perhubungan.
PT Blue Bird Tbk (BIRD) pagi ini sempat melonjak hingga 16,43% sebelum mengakhiri sesi I dengan kenaikan 7,5%.
Adapun PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) sempat melaju 33,03%, namun hanya menguat 14,68% di jeda siang.
Indkes Bisnis27 mengakhiri sesi I dengan pelemahan 1,94% atau 7,66 poin ke level 387,90 setelah pagi tadi langsung turun 1,52% ke level 389,56 di pembukaan.