Bisnis.com, JAKARTA—PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. menargetkan pendapatan sebesar US$81,37 juta pada 2016 atau 59,08% lebih tinggi dari target revenue tahun ini yang sekitar US$51,15 juta.
Dalam materi paparan publik yang disampaikan akhir pekan lalu, perusahaan jasa pelayaran itu menyatakan akan lebih fokus di pengangkutan energi yang berkaitan dengan LNG, minyak bumi, serta LPG atau amoniak. Hal ini sejalan dengan strategi perseroan di tengah rendahnya harga batu bara yang membuat pasar lesu.
Sebelumnya, Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Theo Lekatompessy mengatakan situasi ekonomi dan politik 2016 diharapkan lebih stabil sehingga tender proyek dapat kembali ramai sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Mudah-mudahan top line bisa naik 50%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (10/12/2015).
Perseroan baru mendapat kontrak distribusi LNG untuk bahan bakar pembangkit listrik PT PLN (Persero) di Bali dengan nilai Rp1,3 triliun. Menurut Theo, dari proyek itu revenue dapat meningkat 20%. Dia melanjutkan bila perusahaan mendapat satu proyek lagi maka pendapatan bisa tumbuh sesuai harapan.
Hingga kuartal III/2015, HITS membukukan pendapatan US$38,17 juta atau turun 21,98% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar US$48,94 juta. Namun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 321,48% dari US$673.277 menjadi US$2,83 juta.