Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Sekuritas optimistis kinerja sekuritas tahun depan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini seiring dengan mulai membaiknya perekonomian dan pasar saham.
Laporan keuangan perseroan per September 2015 menunjukkan perseroan mencatatkan pendapatan Rp414,66 miliar atau turun 18,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp511,68 miliar.
Dari sisi pendapatan dari kegiatan penjamin emisi efek memang meningkat dari Rp71,73 miliar menjadi Rp86,42 miliar, tetapi pendapatan dari kegiatan perantara pedagang efek justru merosot tajam hingga 47,25%.
Iman Rahman, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas, mengatakan kinerja yang lebih baik masih bisa dikejar pada kuartal terakhir. Menurutnya, banyak pencapaian yang dilakukan pada Oktober hingga Desember sehingga tidak masuk dalam laporan keuangan kuartal III.
Ekonom Senior Mansek Leo Putra Rinaldy mengatakan perekonomian akan meningkat tahun depan. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi akan meningkat menjadi 5% tahun depan, sedangkan tahun ini diprediksi sekitar 4,7%. Deregulasi yang dilakukan pemerintah akan mendorong perekonomian dan penyerapan belanja negara.
“Ditambah fokus 2016 adalah infrastruktur spending. Pada Agustus-September lalu sudah ada Rp10 triliun nilai proyek yang dilelangkan sampai akhir tahun untuk tahun depan. Sekitar Rp16 triliun akan tanda tangan kontrak Januari, ini akan memberikan efek berantai yang besar,” kata Leo di Jakarta pada Jumat (11/12).
Selain itu, tekanan rupiah juga akan mereda, yang didukung oleh ekspetasi pasar terhadap normalisasi kebijakan moneter AS yang dilakukan secara gradual. Diprediksi, rupiah tahun depan ada di kisaran Rp14.000 per dolar AS-Rp14.300 per dolar AS.
“Inflasi akan terkendali. Kami prediksi inflasi bisa 5% tahun depan dari prediksi inflasi 3,2% di akhir tahun,” tuturnya.
Dari pasar saham, diprediksi juga membaik meskipu lebih konservatif. Mandiri Sekuritas merevisi target IHSG akhir tahun menjadi 4.700 dari 4.500.
“Untuk memberi acuan kepada investor, kami memperpanjang prediksi indeks hingga Februari 2016 di mana kami memprediksi IHSG mencapai level 4.900,” kata John Rachmat, Kepala Riset Mandiri Sekuritas dalam risetnya.