Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Data EIA Mulai Direspons, WTI Menguat

Harga minyak menguat signifikan pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/12/2015). Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2016, pada pk. 08.49 WIB naik 0,73% ke US$37,43 per barel di New York Mercantile Exchange
Harga minyak mentah menguat./.
Harga minyak mentah menguat./.

Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak menguat signifikan pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/12/2015).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2016, pada pk. 08.49 WIB naik 0,73% ke US$37,43 per barel  di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari menguat 0,77% ke US$40,42/barel di perdagangan London.

Pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi, harga minyak jatuh ke terendah, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan yang telah berlangsung lama mengimbangi penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak AS.

WTI turun 35 sen menjadi berakhir di US$37,16/ barel, , penutupan terendah sejak Februari 2009 seperti dikutip Antara, Kamis (10/12/2015)..

Brent turun 15 sen menjadi menetap di US$40,11/barel.

Penurunan terjadi menyusul keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Jumat lalu yang tidak memangkas produksinya, meskipun pasar global lemah.

Harga minyak banyak menghabiskan sesi di wilayah positif, setelah laporan Departemen Energi AS menunjukkan persediaan minyak turun 3,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Desember.

 "Kami memang memiliki angka yang cukup 'bullish' saat ini tentang minyak mentah," kata Matt Smith, Analis Energi ClipperData.

Terjadi penurunan stok minyak mentah AS. Pasokan minyak mentah AS pekan lalu turun 3,6 juta barel menjadi 485,9 juta barel, 105,1 juta barel lebih besar dari satu tahun sebelumnya, menurut laporan mingguan dari Badan Informasi Energi AS (EIA), Rabu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro