Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FIRST ASIA: IHSG Monitor Harga Minyak & Gerak Rupiah

First Asia Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (10/12/2015) bergerak di kisaran 4.440 hingga 4.510
IHSG monitor harga minyak dan laju rupiah./JIBI-Dwi Prasetya
IHSG monitor harga minyak dan laju rupiah./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA- First Asia Capital  memperkirakan indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (10/12/2015) bergerak di kisaran 4.440 hingga 4.510.

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pelaku pasar masih menghadapi kekhawatiran penurunan harga minyak mentah yang berada di US%37,18/barel, koreksi 0,88%.

Data Wholesales Inventories November 2015 di AS turun 0,1% (MoM) di bawah perkiraan yang naik 0,2%, turut memicu koreksi indeks.

Sedangkan di pasar emerging market indeks saham The MSCI Emerging Market kemarin koreksi 1,6%, terutama dipicu langkah PBoC yang menurunkan kurs referensi Yuan ke 6,414/dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di 6,4078/US dolar. Ini merupakan level terendah sejak Agustus 2011.

Pelemahan yuan tersebut, ujarnya, berimbas pada pelemahan mata uang emerging market termasuk rupiah yang berada di Rp14.000/US dolar.

David mengemukakan kondisi pasar saham global dan kawasan yang kurang kondusif tersebut, akan kembali berimbas pada perdagangan hari ini.

“IHSG diperkirakan cenderung bergerak melemah, dibayangi pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah berada di Rp14.000,” kata David dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (10/12/2015)..              

First Asia Capital  mengemukakan saham pilihan pada perdagangan hari ini adalah:

ASII. 6.000-6.400 BoW, SL 5.850

ICBP. 12.100-12.600 Buy, SL 11.800

BBNI. 4.955-5.050 TB, SL 4.900

LSIP. 1.320-1.400 BoW, SL 1.300

CPIN. 2.820-2.975 BoW, SL 2.790

CTRA. 1.245-1.350 TB, SL 1.190

SRIL. 371-390 BoW, SL 360

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro