Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA EMERGING MARKET: Minyak dan Data China Jadi Sentimen Penekan Indeks

Bursa emerging market melemah untuk hari kelima perdagangan, dipimpin pelemahan emiten bahan baku dan energi
Data perdagangan China dan harga minyak jadi sentimen penekan bursa emerging market./Bloomberg
Data perdagangan China dan harga minyak jadi sentimen penekan bursa emerging market./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa emerging market melemah untuk hari kelima perdagangan, dipimpin pelemahan emiten bahan baku dan energi.

Bursa melemah setelah harga minyak mentah anjlok ke level terendah sejak tahun 2009, dan data perdagangan China yang dibawah ekspektasi membangkitkan kekhawatiran pasar akan pertumbuhan ekonomi global yang tengah melambat.

"Prospek untuk pasar negara berkembang memburuk lagi,”kata Maarten-Jan Bakkum, Senior NN Investment Partners seperti dikutip Bloomberg, Rabu (9/12/2015).

Sentimen terhadap aset berisiko memburuk pekan ini, setelah negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC tidak membatasi produksi.

Minyak mentah Brent bahkan sempat turun di bawah US$40 per barel pada perdagangan Selasa, dan ini untuk pertama kalinya terjadi dalam  tujuh tahun perdagangan, sebelum akhirnya menetap di U$40,26 per barel.

Ditambah lagi kesiapan bank sentral AS (Federal Reserve) untuk menaikkan suku bunganya pada pertemuan yang digelar Rabu (16/12/2015).

Minyak mentah Brent sempat turun di bawah $ 40 per barel pada Selasa untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh tahun, sebelum akhirnya menetap di US$ 40,26.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper