Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS: Sentimen Ini Penggerak Kurs (2 Desember)

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) masih menghadapi tekanan penguatan dolar AS
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam
Rupiah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (30/11/2015) mendapat dorongan di tengah pelemahan  indeks dolar AS.

“Penguatan rupiah bisa belanjut hari ini, melihat indeks dolar yang tertekan,,” kata  Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/12/2015).

Rangga mengemukakan indeks dolar bergerak ke bawah level 100, di saat data manufaktur AS buruk.

“Indeks dolar kembali ke bawah 100 setelah sempat bertahan beberapa hari di atasnya, setelah ISM manufacturing AS turun ke level terendah semenjak 6 tahun terakhir,” kata Rangga.

Di sisi lain, ujarnya, euro berhasil menguat tajam hingga dini hari tadi walaupun harapan gelontoran tambahan stimulus oleh ECB masih tinggi.

Dolar juga gagal menguat di Asia hingga kemarin sore, setelah data manufaktur China membai.

“Efek negatif dimasukkannya yuan ke SDR juga tidak terbukti mendorong dolar kuat. Hari ini ditunggu estimasi inflasi Zona Euro yang diperkirakan naik,” kata Rangga.

Kemarin, ujarnya, rupiah menguat mengikuti arus pelemahan dolar di pasar Asia. Penguatan sejalan dengan penurunan imbal hasil SUN dan kenaikan drastis IHSG.

Inflasi November 2015 yang rendah, ujarnya,  juga menambah sentimen positif terhadap rupiah yang sebelumnya sempat jadi salah satu kurs yang paling dalam depresiasinya, semenjak awal tahun dengan inflasi yang juga tertinggi di antara negara berkembang lainnya.

“Pasca angka inflasi fokus investor berganti ke cadangan devisa yang berpeluang turun,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper