Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Targetkan Jumlah Investor Capai 700.000 Tahun Depan

PT Bursa Efek Indonesia menargetkan jumlah investor saham pada 2016 mencapai 700.000, meningkat 40% dari target tahun ini.
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar
Suasana di sebuah kantor sekuritas/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia menargetkan jumlah investor saham pada 2016 mencapai 700.000, meningkat 40% dari target tahun ini.

Nicky Hogan, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, mengatakan pencapaian target akan dilakukan lewat beberapa program a.l. program “Yuk! Nabung Saham” dan pembukaan rekening saham bagi karyawan emiten. Program “Yuk! Nabung Saham” akan dijalankan oleh broker  yang bakal membuka rekening kepada investor baru, kemudian menawarkan program tertentu agar investor anyar itu bertransaksi secara rutin. Saban bulan dana investor di rekeningnya didebet untuk dibelikan saham.

Menurut Nicky, 20 broker sudah menyatakan siap mendukung program tersebut, malahan ada dua program yang sudah dibentuk. Program akan meluncur pada medio November 2015 saat perhelatan Investor Day.

“Terpenting, investor membeli saham secara rutin, bisa dilakukan sendiri. Atau, broker punya program yang dapat membantu membelikan saham untuk investor, sesuai perjanjian awal,” tutur Nicky, Rabu, (28/10/2015).

Sementara itu, sudah 10 emiten yang menyatakan akan membukakan rekening saham bagi karyawannya. Nicky mengatakan beberapa di antara 10 emiten tersebut ialah emiten BUMN, ada pula emiten yang masuk daftar LQ-45.

Hingga saat ini, terdapat 420.000 investor saham, 35% di antaranya investor aktif. Investor aktif adalah investor yang bertransaksi minimal satu kali dalam satu tahun. Per September 2015, jumlah investor asing sebanyak 63% dari total investor, sisanya investor lokal. Targetnya, per Oktober tahun ini, jumlah investor lokal meningkat menjadi 40% dari total investor.

“Kalau kampanye berjalan, investor domestik bertambah banyak. Mudah-mudahan persentase membesar, tapi bukan karena asing mengecil. Kalau domestik besar, tapi asing mengecil sayang juga,” ucap Nicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper