Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Anjlok Lagi, WTI Berpotensi Cetak Level Terendah Baru

Harga minyak mentah WTI dan Brent melemah di hari ketiga perdagangan. Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember, hari ini, Selasa (26/10/2015) pk. 09:32 WIB anjlok 1,18% ke US$43,46 per barel
WTI terus tertekan./
WTI terus tertekan./

Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI dan Brent melemah di hari ketiga perdagangan.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Desember, hari ini, Selasa (26/10/2015) pk. 09:32 WIB anjlok 1,18% ke US$43,46 per barel. Pada penutupan Senin, WTI turun 1,39% ke US$43,98/barel.

Minyak Brent di London kontrak Desember, pada pk.09.32 WIB melemah 0,82% ke US$47,15/barel. Pada Senin, ditutup melemah 0,94% ke US$47,54/barel.

Minyak tertekan hingga mendekati penutupan terendah dalam dua bulan sebelum data pemerintah AS yang menunjukkan stok minyak mentah dirilis.

Persediaan minyak di AS diperkirakan naik 3,1 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Administrasi Informasi Energi diumumkan Rabu.

Sementara itu Aljazair mendukung Venezuela pada pertemuan puncak Kepala Negara anggota OPEC untuk menyerukan kenaikan harga, Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra mengatakan seperti dikutip Bloomberg, Selasa (27/10/2015).

"Minyak berpotensi tertekan lebih rendah dan menguji level terendah baru," kata David Lennox, Analis Fat Prophets seperto dikutip Bloomberg.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro