Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendulang Rp27,07 triliun dari penjualan obligasi negara ORI012, lebih tinggi dari target indikatif awal Rp20 triliun.
Setelah dilakukan data cleaning, total penjualan ORI012 mencapai Rp27,439 triliun. Jumlah pemesan sebanyak 49.521, tersebar di 34 provinsi. Para pemesan terdiri dari 45.298 investor, dengan jumlah investor baru mencapai 28.520.
Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, mengatakan terdapat permintaan tambahan kuota penjualan dari delapan agen penjual. Dari 21 agen penjual, sebanyak 18 agen penjual mengumpulkan pemesanan di atas target yang ditetapkan pemerintah.
"Di tengah ketidakpastian kondisi pasar keuangan dan pelambatan ekonomi global, ternyata minat pembelian masyarakat atas ORI012 cukup tinggi," kata Loto dalam konferensi pers, Senin, (19/10/2015).
Jumlah pemesan terbesar pada kisaran di atas Rp100 juta hingga Rp500 juta, sebanyak 36,7% dari jumlah pemesan. Berdasarkan kelompok profesi, pegawai swasta ambil porsi terbesar, yakni 25,24%, diikuti wiraswasta 21,36% dan ibu rumah tangga 11,3%.