Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah WTI melanjutkan penguatannya di hari keempat perdagangan.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak November 2015, hari ini, Rabu (7/10/2015) pk. 06:58 WIB menguat 0,43% ke US$48,74 per barel. Pada penutupan Selasa, WTI reli 4,91% ke US$48,53/barel.
Minyak Brent di London kontrak November, pada penutupan perdagangan Selasa, naik 5,42% ke US$51,92/US$.
Harga minyak naik ke level tertinggi dalam sebulan perdagangan terakhir, di tengah spekulasi bahwa produksi minyak mentah rontok.
Tanda-tanda pertama dari pemulihan di pasar minyak mulai muncul, seperti dikemukakan Royal Dutch Shell Plc Chief Executive Officer Ben Van Beurden.
Minyak mentah menguat setelah melemahnya dolar AS, sehingga memperkuat permintaan untuk komoditas tersebut sebagai investasi.
Minyak mentah diperdagangkan di sekitar US$45 per barel selama lebih dari empat minggu, setelah terjun ke terendah enam tahun pada bulan Agustus di tengah spekulasi kelebihan pasokan akan berkepanjangan.
"Situasi telah berubah," kata Mike Wittner, Kepala Riset Pasar Minyak Societe Generale AG seperti dikutip Bloomberg, Rabu (7/10/2015).