Bisnis.com, JAKARTA - Nama Wells Fargo terpampang di daftar 10 besar perusahaan kelas dunia versi majalah Forbes yang dilansir pada Mei 2015. Secara mengejutkan, kursi ke-10 itu berhasil direbut setelah menyingkirkan langganan 10 besar lainnya yakni Apple Inc.
Jika dilihat dari nilai aset, dan penjualan, Wells Fargo yang ber gerak di industri perbankan ini pantas disejajarkan dengan perusahaan besar lainnya seperti Exxon dan General Electric. Masih berdasarkan Forbes, per usahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini mencatat penjualan US$90,4 miliar dan keuntungan bersih US$23,1 miliar. Selain itu, Wells Fargo memiliki aset senilai US$1,7 triliun dan nilai pasar sebesar US$278,3 miliar.
Nama Wells Fargo, dalam catatan sejarahnya, sangat berhubungan dengan gambar dari enam kereta pos di Amerika yang melaju kencang penuh dengan muatan emas.
Sejak didirkan pada 18 Maret 1852, bank ini senantiasa mengiringi perubahan besar yang terjadi di Negeri Paman Sam mulai dari era gold rush ke awal abad ke-20, kemudian menjadi negara makmur, lalu mengalami depresi ekonomi terbesar dan perang dunia.
Jejak sejarah yang panjang ini, diklaim oleh Wells Fargo berhasil mendorong perusahaan ini untuk mendapatkan reputasi kepercayaan karena perhatian dan loyalitasnya kepada pelanggan.
Bank ini didirikan oleh dua dua saudagar yakni Henry Wells dan William Fargo. Pada awalnya, Wells Fargo memiliki lini bisnis perbankan yakni membeli emas dan menjual surat berharga yang disetarakan de ngan emas dan melakukan pengiriman cepat muatan berisi emas dan apa pun benda yang dianggap berharga.
Pada awalnya, Wells Fargo dibuka di San Francisco yang menjadi pelabuhan pengapalan emas pada era 1850-an. Perusahaan ini segera membuka kantor di kota-kota baru lainnya serta di be berapa tempat pertambangan di wilayah barat sembari terus menjalankan bisnis pengiriman barang berharga melalui jalur darat yakni kereta kuda serta kereta api.
Setelah selesainya jalur kereta api lintas benua Amerika pada 1869, Wells Fargo semakin memfokuskan bisnis pengirimannya menggunakan kereta api yang pada 1888, perusahaan ini menempati urutan teratas pengiriman barang antarsamudra yang menghubungkan lebih dari 2.500 masyarakat di 25 negara.
Pada tahun itu, Wells Fargo me miliki pelanggan dari pusat-pusat bisnis seperti New York dan New Jersey, Chicago dan daerah pertanian dari Midwest, untuk pengiriman produk peternakan dan pertambangan pusat di Texas dan Arizona, serta untuk kayu pabrik di Pacific Northwest. Agen Wells Fargo di berbagai kota juga menawarkan jasa keuangan seperti wesel, cek perjalanan, dan transfer dana oleh telegraf.
INOVATIF
Pada 1910, jaringan perusahaan itu telah menyebar di lebih dari 6.000 lokasi, termasuk kantor baru di daerah Upper Midwest dan Great Lakes. Pada 1918 Wells Fargo sudah memiliki sekitar 10.000 jaringan di seluruh negeri.
Pada tahun itu, pemerintah federal mengambil alih jaringan pengiriman ekspres sebagai bagian dari upaya dalam Perang Dunia I. Hal ini menyebabkan bisnis Wells Fargo hanya terfokus pada pengoperasian bank di San Francisco.
Sebelum tahun-tahun itu, tepatnya pada 1905, Wells Fargo memisahkan layanan perbankan dan pengiriman ekspres menjadi entitas bisnis yang berdiri secara mandiri. Langkah itu diambil agar setiap lini bisnis tersebut bisa lebih memfokuskan diri untuk berkembang.
Pasca-Perang Dunia I, Bank Wells Fargo mendukung pertumbuhan bisnis di wilayah barat seperti pertanian, industri otomotif, kedirgantaraan, dan industri film. Manajemen perusahaan ini bekerja dengan tangkas sehingga bank itu mampu bertahan meski terjadi depresi besar pada 1930-an dan mampu bertahan selama Perang Dunia II.
Pada era 1960-an, ketika AS menjadi negara yang teramat makmur, Wells Fargo menjadi bank yang hanya beroperasi di daerah utara California dan pada 1980-an bank ini melakukan ekspansi menjadi bank negara bagian dan kemudian menjadi bank terbesar ketujuh di negara di AS.
Pada era modern, bank ini merintis berbagai konsep baru di dunia perbankan seperti drive-up teller, layanan perbankan melalui telepon, kartu kredit, anjungan tunai mandiri, dan perbankan online sehingga menjadi solusi inovatif untuk kebutuhan pelanggan modern.
Wells Fargo juga kembali melakoni bisnis pengiriman ekspres yang telah lama mereka tinggalkan sehingga kembali menggunakan moto, “dari Samudra ke Samudra.”