Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa komoditas Jepang meneruskan penguatan pada Jumat (2/10/2015), ditopang depresiasi yen.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup menguat 0,35% ke harga 169,90 yen.
Karet bertahan menguat meski hari ini sempat diperdagangkan melemah 2,13% ke harga 165,70 yen per kilogram.
Yen yang terdepresiasi dalam 3 hari terakhir menopang penguatan harga karet di Tocom. Mata uang Jepang tersebut hari ini diperdagangkan melemah 0,17% ke 120,13 yen per dolar AS pada pukul 14:28 WIB.
Karet kemarin diperdagangkan melonjak 2,54% didorong oleh data yang mengindikasikan industri manufaktur China mulai stabil.
Indeks manufaktur yang dikeluarkan oleh Biro Statistik China menunjukkan perkembangan kondisi industri manufaktur, naik dari 49,7 pada Agustus menjadi 49,8 pada September.
Data serupa yang diterbitkan Markit Economics menunjukkan indeks manufaktur China turun tipis dari 47,3 pada Agustus menjadi 47,2 pada September.
Kondisi industri manufaktur China yang lebih baik memberikan sentimen positif karena pabrik-pabrik di China adalah konsumen karet alam terbesar dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
2/10/2015 | 169,90 | +0,35% |
1/10/2015 | 169,30 | +2,54% |
30/9/2015 | 165,10 | +0,36% |
29/9/2015 | 164,50 | -3,58% |
28/9/2015 | 170,60 | +0,65% |
Sumber: Bloomberg