Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa komoditas Jepang menguat tajam pada Kamis (1/10/2015), terpacu data manufaktur China.
Kontrak karet untuk pengiriman Maret 2016, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup menguat 2,54% ke harga 169,30 yen atau Rp20.673 per kilogram.
Harga karet hari ini berfluktuasi antara pelemahan 0,3% ke 164,60 yen per kilogram dan kenaikan hingga 3,76% ke harga 171,30 yen per kilogram.
“Perbaikan data (manufaktur) China memberikan dorongan bagi harga karet di bursa berjangka,” kata Kazuhiko Saitu, analis dari Fujitomi kepada Bloomberg.
Indeks manufaktur yang dikeluarkan oleh Biro Statistik China menunjukkan perkembangan kondisi industri manufaktur, naik dari 49,7 pada Agustus menjadi 49,8 pada September.
Data serupa yang diterbitkan Markit Economics menunjukkan indeks manufaktur China turun tipis dari 47,3 pada Agustus menjadi 47,2 pada September.
Kondisi industri manufaktur China yang lebih baik memberikan sentimen positif karena pabrik-pabrik di China adalah konsumen karet alam terbesar dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2016 di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
1/10/2015 | 169,30 | +2,54% |
30/9/2015 | 165,10 | +0,36% |
29/9/2015 | 164,50 | -3,58% |
28/9/2015 | 170,60 | +0,65% |
25/9/2015 | 169,50 | +2,36% |
Sumber: Bloomberg