Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (30/9/2015) berpeluang ditutup menguat.
“Rupiah berpeluang (ditutup) menguat hari ini. Selain didukung faktor domestik, juga berpeluang terbantu dollar index yang turun dini hari tadi,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (30/9/2015).
Dikemukakan rupiah yang terbawa arus penguatan dolar di pasar Asia semenjak Selasa pagi, berhasil mengoreksi pelemahannya menjelang pengumuman paket kebijakan jilid II.
Hal itu juga diikuti oleh IHSG yang berhasil membalik pelemahan tajam, menjadi penguatan tajam.
Paket kebijakan II yang ditujukan untuk mendorong investasi serta peningkatan devisa, memberikan rincian lebih baik dari paket kebijakan I, sehingga mampu mengangkatharapan pertumbuhan serta stabilitas rupiah ke depan.
Sementara itu kemarin India memangkas suku bunga acuan 50 bps (-125 bps ytd), untuk mendorong permintaan domestik sebagai respons atas perlambatan global dan inflasi yang turun ke 3,8% YoY.
Tetapi pemangkasan tidak terjadi merata di seluruh bank sentral terutama di negara yang mengalami depresiasi kurs tajam, seperti Kyrgyzstan, Kolombia, Trinidad & Tobago dan Georgia yang justru menaikkan suku bunga acuannya.
“Angka inflasi Zona Euro ditunggu sore ini,” kata Rangga.