Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ 29 SEPTEMBER: Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (29/9/2015) masih dalam tekanan
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (29/9/2015) masih dalam tekanan.

“Secara umum dolar akan kembali kuat di Asia, dan penurunan drastis harga komoditas akan memberikan tekanan terhadap rupiah untuk melemah,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (29/9/2015).

Dikemukakan ketika harapan kenaikan suku bunga AS pada tahun ini terus meningkat, isu perlambatan global terus mencuat, terutama menyoroti prospek pertumbuhan China yang terus memburuk.

Pasar saham global masih terus dilanda aksi jual seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat, akan menjadi bumerang.

Indeks dolar memang ditutup melemah hingga dini hari, bersamaan dengan penurunan tajam S&P 500. Harga minyak dan komoditas lainnya juga ikut turun cukup drastis.

“(Tetapi) dolar masih kuat di Asia,” kata Rangga.

Rangga mengatakan dolar menguat di Asia hingga kemarin sore, tetapi rupiah berhasil menghalau tekanan pelemahan lebih lanjut lagi. Walaupun aksi jual masih terlihat baik di IHSG maupun SUN. Yield SUN10 tahun naik hingga 9,6%, sehingga melebarkan jarak dengan UST10 tahun menjadi 750 bps.

“Pengumuman kebijakan ekonomi II oleh pemerintah hari ini, mengalihkan sedikit perhatian dari situasi global yang memburuk yang jika kredibel, kebijakan itu bisa meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ke depan,” kata Rangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper