Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 21 September: Anjlok 1,57%, Saham Hyundai Jatuh Terancam Aksi Mogok

Indeks Kospi ditutup turun 1,57% atau melemah 31,27 poin ke level 1.964,68. Kospi hari ini terus bergerak di bawah level penutupan sebelumnya, di antara level 1.960,111.980,80.
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk
Bursa Korsel/ibtimes.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Kospi tertekan bersama mayoritas indeks Asia pada Senin (21/9/2015). Saham Hyundai anjlok di tengah ancaman pemogokan pegawai.

Indeks Kospi ditutup turun 1,57% atau melemah 31,27 poin ke level 1.964,68. Kospi hari ini terus bergerak di bawah level penutupan sebelumnya, di antara level 1.960,11–1.980,80.

Kombinasi antara ketakutan atas perlambatan ekonomi global dan potensi penaikan suku bunga Amerika Serikat membuat indeks bursa Asia kompak bergerak di zona merah.

Kospi melemah bersama nilai tukar won, yang hari ini ditutup jatuh 1,02% ke 1.174,67 di pasar spot. Goldman Sachs menetapkan won sebagai kurs yang paling rentan terhadap gejolak di Asia bersama ringgit, rupiah dan baht.

Sebanyak 488 saham melemah dari 754 saham yang diperdagangkan di bursa Korea. Saham Samsung Electronics, emiten dengan kapitalisasi terbesar di bursa Korea, memimpin dengan pelemahan 3,36%.

Saham Hyundai Motor Co. sempat anjlok hingga 4,53% kemudian ditutup merosot 3,93%. Produsen mobil terbesar Korsel tersebut saat ini berada di tengah negosiasi penaikan gaji dengan serikat pekerja untuk menghindari pemogokan masal. 

 

Pergerakan Indeks KOSPI

 

Tanggal

Level

Perubahan

21/9/2015

1.964,68

-1,57%

18/9/2015

1.995,95

+0,98%

17/9/2015

1.976,49

+0,05%

16/9/2015

1.975,45

+1,96%

15/9/2015

1.937,56

+0,32%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper