Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan IHSG semakin tajam hingga perdagangan sesi I Jumat (18/9/2015) berakhir, menguat bersama mayoritas indeks bursa Asia.
IHSG naik 0,77% atau menguat 33,68 poin ke level 4.412,06 pada akhir sesi I, konsisten bergerak di zona hijau antara level 4.380,73—4.414,46 hingga jeda siang.
Keputusan The Fed tidak menaikkan suku bunga mendorong aliran modal keluar dari aset aman di Amerika Serikat. Indeks dolar kemarin ditutup anjlok 0,91%.
Mayoritas indeks bursa Asia juga bergerak positif hingga tengah hari ini. Pelemahan hanya terjadi di bursa saham Jepang dan Malaysia.
“Ketidaktegasan yang sengaja dipertontonkan dan membuat market merasa tergantung, seharusnya kita bisa lebih cuek dalam merespons hal tersebut,” kata William Surya Wijaya, analis dari Asjaya Indosurya Securities mengomentari keputusan The Fed.
Sebanyak 149 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 76 saham melemah dan 293 saham stagnan.
Beberapa saham yang hari ini menguat signifkan adalah PT Elang Mahkota Energi Tbk (EMTK) yang rebound 10% setelah kemarin jatuh lebih dari 8%. Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) juga menguat tajam, naik 6,61%.
Penahan laju IHSG hingga jeda siang adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) yang turun 0,75% dan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 2,5%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah. Penguatan tertajam terjadi pada indeks sektor perdagangan/jasa.
Indeks Bisnis27 menguat 0,54% pada jeda siang ke level 366,51. Bisnis27 terus menguat setelah dibuka naik 0,12% ke level 366,79.