Bisnis.com, JAKARTA — Kencangnya penjualan saham berkapitalisasi besar alias big cap membuat indkes harga saham gabungan (IHSG) tertekan pada jeda siang Rabu (16/9/2015) kendati mayoritas saham yang diperdagangkan menguat.
Sebanyak 123 saham menguat, 99 saham melemah dan 296 saham stagnan dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham big cap seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membebani pergerakan IHSG.
Adapun saham yang merosot tajam termasuk PT Bank Dinar Indonesia Tbk. (DNAR) yang turun 9,38%, PT Langgeng Makmur Industri Tbk. (LMPI) yang merosot 8,7%, dan PT Eka Sari Lorena Tbk. (LRNA) yang melemah 8,57%.
IHSG turun 0,16% atau melemah 7,16 poin ke level 4.340,00 pada jeda siang. Indeks berakhir di zona merah setelah berfluktuasi antara level 4.335,79—4.370,35 sepanjang sesi I.
Apa saja 10 emiten penekan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar:
Kode | Harga (Rp) | (%) |
ASII | 5.900 | -2,07% |
UNVR | 38.525 | -1,22% |
INTP | 18.675 | -3,24% |
BBCA | 11.875 | -0,63% |
BMRI | 8.625 | -0,86% |
Berdasarkan penurunan presentase saham terbesar:
Kode | Harga (Rp) | (%) |
DNAR | 116 | -9,38% |
NAGA | 108 | -9,24% |
FPNI | 80 | -9,09% |
LMPI | 126 | -8,70% |
LRNA | 128 | -8,57% |
Sumber: Bloomberg