Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meresmikan pencatatan dan membuka perdagangan Global Sukuk Indonesia--yang diterbitkan Mei lalu--di Bursa Nasdaq Dubai yang ditandai dengan pembunyian bel.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan NE Fatimah dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan ikut hadir dalam acara tersebut para pejabat Dubai International Financial Center (DIFC), Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), dan Dubai Financial Market (DFM).
Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menerbitkan empat seri Global Sukuk senilai enam miliar dolar AS sejak 2012 dalam Trust Certificate Issuance Program dan saat ini secara resmi telah dicatatkan pada Bursa Nasdaq Dubai.
Pencatatan tersebut dilakukan menyusul keberhasilan penerbitan Global Sukuk pada 2015 dalam akad Wakalah senilai dua miliar dolar AS dengan tenor 10 tahun, yang mampu menyerap 41 persen dana dari investor syariah dan Timur Tengah serta merupakan penerbitan Global Sukuk dalam satu tranche (single-tranche) terbesar di dunia.
Sebagai pusat perdagangan sukuk dunia yang didukung oleh fasilitas infrastruktur modern dan akses langsung ke investor di kawasan Timur Tengah, pencatatan Global Sukuk Indonesia di Bursa Nasdaq Dubai diharapkan dapat memperluas basis investor Sukuk Negara di kawasan tersebut.
Pada saat yang sama, Menkeu juga berkesempatan menyampaikan pidato kunci (keynote address) pada acara Islamic Finance News Issuers Forum 2015. Acara tersebut merupakan forum pertemuan para penerbit dan regulator di pasar keuangan syariah dunia, khususnya dari kawasan Timur Tengah, untuk mendiskusikan perkembangan pasar keuangan syariah dan investasi berbasis syariah.