Bisnis.com, JAKARTA— Aksi jual asing di Bursa Efek Indonesia mereda pada sesi I Jumat (21/8/2015) di saat sentimen global terus menekan indeks harga saham gabungan (IHSG).
William Surya WIjaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities mengatakan sentimen global masih menjadi faktor utama yang menekan pergerakan IHSG.
Indeks bursa Asia kompak merosot menyusul indeks Dow Jones yang anjlok lebih dari 2%, dan data yang menunjukkan kinerja industri manufaktur China semakin memburuk.
“(IHSG melemah karena) efek pergerakan global. Sesi I close 4.350,75, net sell Rp222,26 miliar,” kata William.
Nilai aksi jual asing pada sesi I Jumat jauh lebih kecil dibandingkan penjualan bersih Rp2,39 triliun pada sesi I Kamis.
IHSG anjlok 2,05% atau 91,16 poin ke level 4.350,75 pada jeda siang. Indeks pagi tadi dibuka melemah 0,91% ke level 4.401,67 dan terus tertekan antara level 4.344,44—4.401,67.