Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Lama Melantai di Bursa, Laba PP Properti Meroket 827%

Baru saja melantai di pasar modal, PT PP Properti Tbk. (PPRO) membukukan kinerja cemerlang dengan meraup laba bersih Rp142,9 miliar pada paruh pertama tahun ini atau meroket 827% dari tahun sebelumnya Rp15,4 miliar.
Logo PP Properti/pp-properti.com
Logo PP Properti/pp-properti.com

Bisnis.com, JAKARTA - Baru saja melantai di pasar modal, PT PP Properti Tbk. (PPRO) membukukan kinerja cemerlang dengan meraup laba bersih Rp142,9 miliar pada paruh pertama tahun ini atau meroket 827% dari tahun sebelumnya Rp15,4 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Jumat (21/8/2015), disebutkan meroketnya laba bersih anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. itu akibat melesatnya penjualan dan pendapatan usaha.

Pada semester I/2015, pendapatan emiten berkode saham PPRO tersebut melonjak 498% menjadi Rp700,83 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp117,09 miliar.

Lonjakan pendapatan paling besar terjadi pada penjualan divisi realti menjadi Rp668,78 miliar. Perolehan itu melesat 766% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp77,15 miliar.

Pada saat yang sama, beban pokok penjualan perseroan juga melesat 464% menjadi Rp490,2 miliar dari Rp86,81 miliar. Peningkatan beban terbesar terjadi pada divisi realti yang mencapai 731% menjadi Rp459,16 miliar dari Rp55,24 miliar.

Untuk itu, laba kotor yang dikantongi PP Properti melonjak 595% menjadi Rp210,6 miliar dari Rp30,28 miliar. Laba usaha yang diraup PPRO mencapai Rp188,08 miliar dari Rp21,89 miliar.

Laba sebelum pajak yang diraih mencapai Rp177,24 miliar dari Rp18,9 miliar. Laba periode berjalan Rp142,9 miliar dari Rp15,4 miliar dan laba per saham dasar Rp13,27 dari sebelumnya Rp1,69.

Hingga 30 Juni 2015, total aset PP Properti mencapai Rp3,75 triliun dari akhir tahun lalu Rp2,73 triliun. Liabilitas sebesar Rp1,69 triliun dari Rp1,69 triliun dan ekuitas Rp2,06 triliun dari Rp1,03 triliun.

Anak usaha PTPP itu baru saja melepas saham perdana (initial public offering/IPO) di PT Bursa Efek Indonesia, dan tercatat secara resmi pada 19 Mei lalu. Pada saat itu, perseroan melepas sebanyak 4,91 miliar saham, dan mendapatkan dana dari investor publik sebesar Rp908,7 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper