Bisnis.com, JAKARTA - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) diketahui memiliki utang valuta asing jatuh tempo pada 2015 sebesar US$3,15 juta.
Nilai utang tersebut terdiri dari utang bank sebesar US$624.000 dan utang bank luar negeri US$2,53 juta. Berdasarkan keterbukaan informasi pada Jumat (7/8/2015), utang itu disebutkan bakal dibayar pada Desember 2015.
Hingga 31 Juli 2015, total pinjaman dalam valuta asing sebesar US$615 juta. Pinjaman itu terdiri dari utang bank sebesar U$62,4 juta, utang bank luar negeri US$252,6 juta, dan utang obligasi luar negeri US$300 juta.
Utang jatuh tempo lebih dari 2015 sebesar US$611,85 juta. Utang bank luar negeri sebesar US$250,07 juta, utang obligasi luar negeri US$300 juta, dan utang obligasi luar negeri senilai US$300 juta.
PT Solusi Tunas Pratama Tbk.(STP) didirikan pada 11 Oktober 2006 dengan fokus bisnis pada pemilikan dan pengoperasian menara telekomunikasi operator nirkabel.
STP mengklaim sebagai perusahaan terbesar ketiga independen di Indonesia yang memiliki menara telekomunikasi untuk operator wireless. Perusahaan tersebut memiliki dan mengoperasikan 2.786 menara.