Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi berdenominasi yen Jepang senilai 100 miliar yen, tertinggi sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds asal Indonesia.
Berdasarkan siaran pers dari Kementerian Keuangan yang terbit Selasa, (4/8/2015), surat utang negara yang disebut Samurai Bonds itu diterbitkan dalam tiga seri.
Hanya seri bertenor 10 tahun yang dijamin oleh JBIC, dua seri lain tidak dijamin JBIC. Ini kali keempat Indonesia menerbitkan Samurai Bonds, dengan perolehan emisi tertinggi dan penerbitan tiga seri.
- RIJPY0818 yang bertenor tiga tahun bernilai emisi 22,5 miliar yen dan memiliki kupon 1,08%
- RIJPY0820 yang bertenor lima tahun bernilai emisi 22,5 miliar yen dan mempunyai kupon 1,38%
- RIJPY0825 yang bertenor 10 tahun bernilai emisi 55 miliar yen dengan kupon 0,91%.
Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini yakni SMBC Nikko Securities Inc., Nomura Securities Co., Ltd. dan Mizuho Securities Co., Ltd.
Samurai Bonds diterbitkan dengan formatprivate placement (shibosai) dengan target Japanese qualified institutional investors. Ini kali pertama terdapat seri, yakni RIJPY0818 dan RIJPY0820, yang diterbitkan tanpa jaminan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dengan diversifikasi investor yang luas di pasar surat utang Jepang.
Adapun,RIJPY0825 diterbitkan melalui skema program Guarantee and Acquisition Toward Tokyo Market Enhancement (GATE) dari JBIC yang dimulai pada April 2010.
Setelah roadshow pada awal April, pemerintah mengumumkan dimulainya proses book-building dengan pedoman awal Yen Swap Rate sisi offer untuk Non-JBIC Guaranteed Bonds (RIJPY0818 dan RIJPY0820) masing-masing +70/100 bpsarea dan +80/130 bps area untuk tenor tiga dan lima tahun.
Sedangkan, untuk JBIC Guaranteed Bonds (RIJPY0825) dengan +20/30 bps area tenor 10 tahun. Proses book-building dengan cakupan investor yang luas membuat pemerintah berhasil memperoleh harga pada Yen Swap Rate sisi offer sebesar +87bps, +108bps, dan +27bps untuk masing-masing seri RIJPY0818, RIJPY0820, dan RIJPY0825.
Penerbitan Samurai Bonds memperoleh respons investor Jepang yang cukup besar dengan porsi permintaan terbesar berasal dari sektor perbankan pusat dan daerah, asuransi jiwa dan asuransi non-jiwa. Investor pusat merupakan investor mayoritas baik dari segi volume dan jumlah investor yang berpartisipasi dalam transaksi ini.
Seri Non-JBIC Guaranteed Bonds (RIJPY0818 dan RIJPY0820) memperoleh alokasi 100% dari total penawaran yang masuk (order book), sedangkan seri JBIC Guaranteed Bonds (RIJPY0825) memperoleh alokasi 69,97% atau 55 miliar yen dari total penawaran sebesar 78,6 miliar yen.
Berdasarkan distribusi, RIJPY0818 dan RIJPY0820 dibeli oleh city bank (17,8%), trust bank (1,3%), dana publik (29,1%), asuransi jiwa (3,3%), bank daerah (7,1%), Shinkins/community bank (0,2%),dan lainnya (41,1%). Adapun, RIJPY0825 dimiliki oleh city bank(65,5%), specialized bank (5,8%), dana publik (0,9%), asuransi jiwa (8,7%), property insurance(1,8%), bank daerah (4,2%), Shinkins/community bank (12,2%), dan lainnya (0,9%).