Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Hang Seng terkoreksi pada Senin (27/7/2015) terseret data kinerja manufaktur yang mengindikasikan perlambatan ekonomi China.
Indeks Hang Seng hari ini ditutup merosot 0,91% ke level 24.411,42 setelah dibuka melemah 0,42% ke level 24.533,14.
Hanya 6 saham yang menguat dari 50 saham yang tergabung dalam indeks Hang Seng. Sebanyak 44 saham melemah dengan dipimpin oleh AIA Group dan saham perusahaan China seperti China Mobile dan China Life Insurance.
Hang Seng China Enterprises Index, yang terdiri dari saham-saham perusahaan China yang dual listing di bursa Hong Kong, turun 1,09%
Indeks Shanghai hari ini turun 1,11%, sedangkan indeks Shenzhen merosot 2,72%. Saham di bursa China tertekan oleh indeks manufaktur China yang berada di level 47,8, terendah dalam 2 tahun terakhir.
“Data ekonomi membuat investor merasa pasar tidak didukung oleh pendapatan dan fundamental yang kuat, apalagi pasar dalam tren menurun,” kata Wang Zheng dari Jingxi Investment Management kepada Bloomberg.
Bloomberg menyatakan median saham yang diperdagangkan di bursa China memiliki price earning ratio 63 kali, jauh di atas median saham di bursa Hong Kong yang memiliki harga 13 kali pendapatan.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
27/7/2015 | 24.411,42 | -0,91% |
24/7/2015 | 24.636,28 | +0,56% |
23/7/2015 | 24.497,98 | -0,49% |
22/7/2015 | 24.,619,45 | +0,47% |
28/7/2015 | 24.503,94 | +0,62% |
Sumber: Bloomberg