Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas tertekan dalam sekitar US$48 per ounce pagi ini mencetak level terendah baru dalam 5 tahun ke kisaran US$1.084,61.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan tekanan turun ini kemungkinan disebabkan teraktivasinya level sell stop order dalam jumlah besar, ketika harga emas menyentuh level support penting.
Harga emas siang ini memang sudah kembali rebound ke kisaran 1.109.
Ariston mengatakan harga emas masih berpotensi turun kembali, bila berhasil menembus kisaran support 1.103 (level fibonacci 61,8% dari 1.084-1.134), dengan potensi target ke kisaran 1.095-1.084.
Namun penguatan ke atas kisaran resisten 1.115 (level fibonacci 38,2% dari 1.084-1.134), ujarnya, berpotensi mendorong harga menguat ke area 1.123.
“Penurunan dalam berpotensi memberikan momentum penurunan untuk jangka menengah, namun dalam jangka pendek biasanya akan ada reaksi rebound,” kata Ariston.