Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Setelah Tinggalkan 1.160, Lanjut ke Bawah 1.150

Harga emas di bursa Comex terus tertekan setelah aset safe haven kembali ditinggalkan, usai masalah bailout ketigaYunani terselesaikan kemudian bakn sentral AS yang optimistis ekonomi Amerika Serikat.
Pergerakan harga emas spot/
Pergerakan harga emas spot/

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas di bursa Comex terus tertekan setelah aset safe haven kembali ditinggalkan, usai masalah bailout ketigaYunani terselesaikan, kemudian bank sentral AS yang optimistis ekonomi Amerika Serikat.

Dikemukakan harga emas mengalami penurunan terpanjang sejak Februari, setelah Gubernur Federal Reserve Janet Yellen kembali menegaskan suku bunga AS akan naik tahun ini.

Emas Comex untuk kontrak Agustus 2015 pada perdagangan hari ini, Jumat (17/7/2015), pk. 09:31 WIB, melemah 0,3 poin atau 0,03% ke US$1.143,6 per ounce.

Posisi dolar telah menguat terhadap mata uang utama selama empat minggu, dan menjadi kenaikan terpanjang sejak Maret.

Dikemukakan krisis utang Yunani akan terselesaikan, Iran mencapai kesepakatan nuklir. Yellen mengatakan pada Rabu, Fed berada di jalur untuk menaikkan suku bunganya.

"Iklim jangka dekat untuk emas adalah negatif. Suku bunga yang tinggi telah dikonfirmasi oleh Fed. Dolar menguat. Potensi risiko geopolitik Yunani dan Timur Tengah mereda," kata James Steel, Analis HSBC Securities (USA) Inc seperti dikutip Bloomberg, Jumat (17/7/2015).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper