Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (9/7/2015) bergerak di kisaran support 4.835-4.750, dan resisten 4.985-5.014-5.100.
“Penurunan harga minyak bagus buat sektor infrastruktur dan konstruksi,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Dikemukakan penurunan harga minyak dari US$60/barel hingga low US$52/barel dalam kurun waktu sebulan, dengan posisi rupiah tetap di 13.300-13.340, positif untuk sektor infrastruktur konstruksi.
“Meringankan beban impor BBM subsidi dan APBN. Jumlah anggaran sisa bisa dipakai buat proyek lainnya,” kata Yuganur.
HD Capital mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
BUY. PE 2015 74,38x, PBV 3,7x, ROE 14,66%. Trading target Rp3.100
Proses koreksi downtrend selama 5-6 bulan di emiten konstruksi BUMN dengan market cap terbesar kedua di sektornya ini, sudah cukup mereda dan berubah ke potensi medium term trend recovery ke downtrendline di Rp3.100, rekomen buy
Entry (1) Rp2.935. Entry (2) Rp2.905. Cut loss point Rp2.885
Jasa Marga (JSMR)
PE 2015 30,3x, PBV 3,76x, ROE 12,3%. BUY. Trading target Rp6.175
Sentimen negatif dari pemerintah intervensi mengatur harga jalan tol selama libur Lebaran sudah cukup terdiskon dalam penurunan harga sebelumnya, rekomen akumulasi untuk perubahan trend dari medium term negatif ke positif dengan skenario naik hingga Rp6.175
Entry (1) Rp5.875. Entry (2) Rp5.775. Cut loss point Rp5.675
PP Persero (PTPP)
PE 2015 50,8x, PBV 7,6x, ROE 15,06%. Trading target Rp4.150
Secara teknikal melihat grafik bulanan emiten konstruksi properti ini memiliki momentum paling bagus di sektornya, rekomen buy untuk perubahan tren dari medium term sideways ke positive dengan skenario bergerak diatas level psikologis Rp4.000
Entry (1) Rp3.880. Entry (2) Rp3.780. Cut loss point Rp3.695
Wika Beton (WTON)
PE 2015 138x, PBV 4,3x, ROE 8,2%. BUY. Trading target Rp1.165
Tren turun di emiten konstruksi beton BUMN ini yang berlangsung sejak 5 bulan lalu mulai berubah ke potensi perbaikan tren positif dengan target Rp1.165 rekomen akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya
Entry (1) Rp1.095. Entry (2) Rp1.085. Cut loss point Rp1.065