Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) Agus Salim Pangestu mengungkap peran PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Agus yang merupakan putra konglomerat Prajogo Pangestu itu menyatakan bahwa peran sektor infrastruktur menjadi elemen penting dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2029.
“Bagus lah, harus dukung Pak Presiden punya [target] growth yang 8% dan untuk Chandra Asri, infrastruktur itu penting untuk pertumbuhannya,” ujarnya usai pencatatan saham perdana CDIA di Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/7/2025).
Dia menambahkan bahwa kehadiran CDIA sebagai emiten baru di sektor infrastruktur diharapkan mampu memberikan kontribusi konkret bagi perekonomian nasional.
“Jadi semoga bisa mendukung negara dan programnya Pak Presiden,” ujarnya.
CDIA sendiri baru saja menghimpun dana IPO sebesar Rp2,37 triliun dengan kelebihan permintaan mencapai 563,64 kali dengan jumlah pemesan mencapai 400.126.
Dari dana hasil penawaran umum yang diraih perseroan, sekitar Rp871,76 miliar akan dialokasikan untuk ekspansi sektor logistik melalui penyertaan modal kepada anak usaha guna melakukan pembelian kapal dan pembiayaan operasional.
Sementara itu, senilai Rp1,48 triliun digelontorkan untuk sektor kepelabuhanan dan penyimpanan termasuk pembangunan tangki penyimpanan dan jaringan pipa Ethylene.
Presiden Direktur CDIA Fransiskus Ruly Aryawan menjelaskan bahwa perseroan melihat peluang strategis dari meningkatnya permintaan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara, khususnya di sektor logistik, energi, kepelabuhanan, pengelolaan air, dan penyimpanan.
“Kami berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur relevan di masa depan serta menciptakan nilai tambah nyata bagi pemangku kepentingan,” ucap Ruly dalam seremoni pencatatan perdana di BEI.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.