Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO ANAK USAHA BUMN: Jelang IPO, HK Realtindo Emisi Obligasi Rp650 Miliar

Rencana pelepasan 30%-35% saham anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT HK Realtindo pada semester II/2016, akan diawali dengan penerbitan obligasi senilai Rp650 miliar pada awal tahun depan.
Aktivitas di pasar modal./JIBI-Abdullah Azzam
Aktivitas di pasar modal./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA- Rencana pelepasan 30%-35% saham anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT HK Realtindo pada semester II/2016, akan diawali dengan penerbitan obligasi senilai Rp650 miliar pada awal tahun depan.

Direktur Keuangan HK Realtindo Taufik Hendra Kusuma mengatakan perseroan menyiapkan sejumlah langkah menuju penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) yang ditargetkan akan digelar pada kuartal III/2016.

"IPO akan menggunakan buku kuartal II atau III tahun depan. Targetnya dengan melepas 30%-35% saham, kami akan meraih dana Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun," ungkapnya kepada Bisnis.com.

Untuk tahap awal, perseroan akan menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp500 miliar untuk pendanaan belanja modal. Sepanjang tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1 triliun yang separuhnya dirogoh dari kas internal.

Awal tahun, HK Realtindo akan menerbitkan obligasi senilai Rp650 miliar untuk kebutuhan belanja modal tahun depan. Penerbitan MTN dan obligasi ini menjadi emisi perseroan yang pertama kali di pasar modal.

Kedua penerbitan surat utang melalui pasar modal itu, sambungnya, akan menjadi langkah awal perseroan untuk go public. Targetnya, kedua aksi korporasi itu akan membuat peningkatan ekuitas dan aset sebelum mencatatkan saham di PT Bursa Efek Indonesia.

Dia mengatakan, pada saat IPO, perseroan membidik target total aset dapat mencapai Rp3,5 triliun dari saat ini Rp1 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan ditargetkan dapat mencapai Rp1 triliun dari sekarang Rp350 miliar.

Untuk meningkatkan aset, perseroan berencana menambah cadangan lahan atau landbank mencapai 40-70 hektare pada tahun ini. Perseroan kini memiliki landbank 15 Ha yang terdiri dari di Balikpapan 6 Ha, Yogyakarya 2 Ha, dan Jabodetabek 7 Ha.

Hingga paruh pertama tahun ini, HK Realtindo mengantongi laba bersih Rp45 miliar, melonjak 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp30 miliar. Sepanjang tahun ini, perseroan membidik laba bersih dapat mencapai Rp150 miliar dari realisasi tahun lalu Rp120 miliar.

Manajemen HK Realtindo telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penasihat keuangan atau financial advisor untuk mendukung rencana pelepasan saham perdana. Nantinya, Mandiri Sekuritas dimungkinkan menjadi penjamin pelaksana emisi secara konsorsium.

Direktur Utama HK Realtindo Muhammad Fauzan mengaku optimistis rencana IPO bakal berjalan mulus. Kendati pada tahun ini pasar modal dinilai belum kondusif bagi proses IPO, dia yakin kondisi market akan membaik sejalan dengan positifnya perekonomian nasional.

"Sentimen tahun depan fokus pemerintah mulai bergulir, proyek infrastruktur mulai berjalan, kalau ekonomi bisa tumbuh 6% saja sudah bagus untuk pasar modal," paparnya.

Perolehan dana hasil IPO, sambungnya, akan digunakan untuk pengembangan proyek dan refinancing pinjaman MTN maupun Obligasi yang akan diterbitkan. Saat ini, HK Realtindo hanya memiliki utang Rp280 miliar dengan debt to equity ratio (DER) mencapai 1 kali.

Secara terpisah, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Wika Gedung, juga berencana untuk melepas saham perdana di pasar modal pada tahun yang sama. Perseroan juga membidik dana Rp1 triliun-Rp1,5 triliun dari pelepasan 30%-35% saham saat IPO.

Pada 19 Mei lalu, PT PP Properti Tbk. (PPRO), sebagai anak usaha BUMN konstruksi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. telah resmi melantai di pasar modal. PPRO melepas 4,91 miliar saham dan mengantongi dana segar Rp908,7 miliar.

Pada kondisi berbeda, sesama anak usaha BUMN konstruksi memutuskan untuk membatalkan rencana IPO. Salah satunya adalah anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya Realty.

Rencana IPO Waskita Karya Realty batal setelah induk usahanya mengantongi suntikan penyertaan modal negara (PMN) melalui rights issue senilai total Rp5,3 triliun. Akhir Mei lalu, emiten berkode saham WSKT tersebut memutuskan untuk menyuntik modal Waskita Realty Rp545,72 miliar melalui inbreng aset.

Tidak hanya itu, PT Adhi Persada Properti, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. juga membatalkan rencana IPO setelah induk usaha mengantongi PMN melalui aksi right issue Rp2,7 triliun.

"Jujur saja belum ada rencana lagi. IPO itu harus menjamin bahwa setelah IPO harus jadi lebih baik," ujar Direktur Utama ADHI Kiswodharmawan belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper