Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ (6 JULI): Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat paa perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) berpotensi melemah hingga akhir perdagangan.
Rupiah./JIBI-Rachman
Rupiah./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat paa perdagangan hari ini, Senin (6/7/2015) berpotensi melemah hingga akhir perdagangan.

“Rupiah berpeluang melemah hari ini seiring dengan penguatan dolar,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (6/7/2015).

Rangga memperkirakan penguatan dolar diperkirakan mewarnai perdagangan di pasar Asia dalam beberapa hari ke depan.

Dikemukakan hasil referendum di Yunani mengenai proposal utang yang diajukan pemberi kredit, menunjukkan penolakan sehingga meningkatkan potensi krisis likuiditas dan juga ke luarnya Yunani dari Zona Euro.

Euro langsung melemah tajam seiring dengan meningkatnya permintaan atas aset yang lebih aman. seperti dolar serta obligasi US Treasury.

Selain itu respons dari pemberi kredit yang ditunggu adalah keputusan ECB, apakah akan tetap mempertahankan bantuan likuiditas darurat untuk perbankan Yunani yang saat ini masih ditutup dan dibatasi penyaluran kasnya.

“Tanpa adanya bantuan likuiditas darurat dari ECB, sistem perbankan Yunani dipastikan hancur,” kata Rangga.

Rupiah yang sempat menguat di penutupan Jum’at bersama mayoritas mata uang di Asia, berpeluang berbalik arah menyusul risiko krisis keuangan yang meningkat di Yunani.

“Walaupun efek penularan ke pasar keuangan Indonesia diperkirakan terbatas, kepanikan di pasar global akan tetap memicu aksi jual di pasar keuangan Indonesia dalam jangka pendek,” kata Rangga.

Bank sentral AS The Fed yang masih belum akan menaikkan suku bunga secara agresif dalam waktu dekat, diperkirakan akan mampu memberikan sentimen positif jangka menengah.

Dari domestik, tambahnya, optismisme terhadap perbaikan belanja infrastruktur yang baru muncul juga akan menambah faktor positif yang akan mencegah pelemahan tajam rupiah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper