Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Naik ke Level Rp16.205,5 per Dolar AS Usai Pengumuman Tarif Trump

Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.205,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/7/2025).
Karyawan menghitung uang dolar AS di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menghitung uang dolar AS di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.205,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/7/2025). Pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi salah satunya pengumuman kebijakan tarif impor AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,21% atau 34 poin ke level Rp16.205,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,28% ke posisi 97,2.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya menguat. Dolar Singapura misalnya menguat 0,19%, dolar Taiwan menguat 0,02%, won Korea Selatan menguat 0,76%, peso Filipina menguat 0,58%, dan yuan China menguat 0,06%.

Sementara, yen Jepang melemah 0,07%, dolar Hong Kong melemah 0,01%, dan ringgit Malaysia melemah 0,04%.

Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini. Dari luar negeri, terdapat kekhawatiran tentang kemungkinan dimulainya kembali perang dagang menyusul pengumuman kebijakan tarif AS oleh Presiden AS Donald Trump.

Dalam surat yang ditujukan kepada para pemimpin Jepang dan Korea Selatan, Trump mengumumkan tarif 25% untuk semua produk Korea Selatan dan Jepang yang dikirim ke AS, mulai 1 Agustus. 

Trump juga telah merilis serangkaian surat yang menguraikan tarif perdagangan lebih tinggi kepada beberapa negara Asia dan Afrika.

Selain itu, data ekonomi AS yang kuat memicu taruhan bahwa The Fed tidak akan memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Ancaman tarif Trump juga memacu beberapa permintaan untuk greenback, di tengah kekhawatiran bahwa pungutan tersebut akan bersifat inflasi bagi ekonomi AS.

Dari domestik, Trump juga mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32%. Penerapan tarif baru ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2025. Keputusan Trump tersebut dipandang banyak pihak menimbulkan ketidakpastian pasar.

Untuk perdagangan besok, Rabu (9/7/2025), mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.200 - Rp16.250 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper