Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (25/6/2015) akan dibayangi ketidakpastian penyelesaian utang Yunani.
“Rupiah berpeluang kembali berada di tekanan pelemahan, seiring dengan masih belum pastinya kesepakatan terjadi mengenai utang Yunani,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta , dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (25/6/2015).
Dikemukakan negosiasi antara Yunani dengan para pemberi utang masih berlangsung, dan belum menemukan titik temu.
Pasar keuangan masih waspada seiring dengan mulai kembali naiknya yield obligasi Yunani 10 tahun, walaupun masih di kisaran 10%.
Angka PDB AS yang direvisi membaik, gagal mempertahankan sentimen penguatan indeks dolar , akibat keraguan pasar yang bangkit terhadap keberanian the Fed menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Dikemukakan rupiah melemah bersamaan dengan mayoritas mata uang di Asia hingga Rabu sore. Sementara itu SUN masih menguat merespons baiknya hasil lelang pada Selasa.