Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (24/6/2015) akan dibayangi penguatan indeks dolar AS yang kembali ke level 95.
“Penguatan rupiah berpeluang tertahan hari ini, melihat penguatan tajam dollar index,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta , dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (24/6/2015).
Dikemukakan indeks dolar AS menguat tajam hingga dini hari, dipicu oleh baiknya angka penjualan rumah baru AS. Di samping itu ada komentar pejabat the Fed yang melihat adanya peluang 50:50 kenaikan suku bunga acuan the Fed di September.
Dikemukakan bertahannya ketidakpastian mengenai negosiasi utang Yunani, juga menjaga permintaan terhadap dolar yang tinggi.
Namun membaiknya sentimen terhadap prospek perekonomian AS, lebih mendominasi pasar global terlihat dari yield US Treasury yang mulai naik.
Dikemukakan rupiah berhasil menguat bersamaan dengan penurunan tajam yield SUN 10 tahun hingga kemarin sore, walaupun mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar.
Penguatan di pasar SUN juga dibantu oleh lelang SUN yang berhasil mengundang Rp40 triliun tawaran masuk.
“Revisi GDP AS 1Q15 ditunggu malam nanti,” kata Rangga.