Bisnis.com, JAKARTA--Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memesan 90 unit pesawat Boeing dan Airbus dengan nilai US$20 miliar setara dengan Rp266,4 triliun (Kurs: Rp13.320/US$) secara bertahap.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pemesanan pesawat Boeing itu dilakukan di Pameran Penerbangan Paris, Perancis, oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo.
"Skema pembayaran dan sumber dana masih didiskusikan. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap," ungkapnya kepada Bisnis.com, Senin (15/6/2015).
Garuda memesan 90 unit pesawat baru dari Boeing senilai total US$10,9 miliar setara dengan Rp145,1 triliun. Sedangkan, maskapai badan usaha milik negara (BUMN) itu juga memesan 30 unit pesawat baru dai Airbus senilai lebih dari US$9 miliar setara dengan Rp119,8 triliun.
Garuda meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Boeing untuk pemesanan 30 unit pesawat 787-9 Dreamliners seharga US$7,7 miliar, bersamaan dengan 30 unit pesawat berukuran lebih kecil 737 MAX 8s senilai US$3,2 miliar.
Perseroan juga meneken letter of intent dengan Airbus untuk pembelian 30 unit pesawat berbadan lebar A350 dengan model terbaru pabrikan Eropa. Nilai kesepakatan mencapai lebih dari US$9 miliar.