Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO merosot tajam pada Rabu (10/6/2015) setelah data menunjukkan stok CPO di Malaysia naik ke level tertinggi sejak November 2014.
Kontrak berjangka CPO untuk Agustus 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, diperdagangkan turun 1,17% ke 2.290 ringgit atau sekitar Rp8,16 juta per ton menjelang penutupan.
CPO pagi tadi dibuka turun 0,35% ke 2.309 ringgit per ton dan sempat jatuh hingga 1,55% ke harga 2.281 ringgit atau Rp8,13 juta per ton.
Bloomberg melaporkan persedian CPO di Malaysia naik 2,5% ke 2,24 juta ton pada Mei, volume terbanyak sejak November 2011.
Gnanasekar Thiagarajan dari Kaleesuwari Intercontinental Singapore memperkirakan permintaan merosot karena pembelian untuk kebutuhan Ramadan telah dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Agustus 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
10/6/2015 (16.59 WIB) | 2.290 | -1,17% |
9/6/2015 | 2.317 | -0,69% |
8/6/2015 | 2.333 | -0,34% |
5/6/2015 | 2.341 | +0,95% |
4/6/2015 | 2.319 | +1,09% |
Sumber: Bloomberg