Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rebound pada sepekan ke depan setelah tertekan selama sepekan terakhir ini.
Pada penutupan perdagangan Jumat (5/6), IHSG berakhir menguat tipis 0,09% ke level 5.100,57. Indeks lebih banyak tertekan setelah dibuka turun 0,28% ke level 5.081,61 dan bergerak pada kisaran 5.075,18-5.100,57. Selama sepekan IHSG merosot tajam 2,22% dan ditutup melemah pada 1 dari 7 hari perdagangan terakhir.
Dari 9 indeks sektoral BEI, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Indeks sektor finansial menguat paling tajam dengan kenaikan 0,72%. Penguatan sektor finansial dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia persero Tbk (BBRI) yang naik 0,90%, sedangkan saham PT Bank Mandiri persero Tbk (BMRI) naik 0,95%.
Dari 511 saham yang diperdagangkan, sebanyak 108 saham bergerak naik, 153 saham melemah, dan 250 saham stagnan.
Menurut Hans Kwee, analis PT Investa Saran Mandiri, IHSG berpeluang rebound pada perdagangan awal pekan besok. Dia memprediksi IHSG berada di level support 5.015-5.075 dan level resisten 5.143-5.200.
“Risiko Yunani tertunda hingga akhir bulan. Saham perbankan berpeluang naik,” katanya Minggu (7/6).
Dia juga memprediksi aksi jual bersih masih akan terjadi. “Kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan pada September menjadi penyebabnya.”