Bisnis.com, JAKARTA— Infovesta Utama meyakini kinerja reksadana dalam sepanjang tahun 2015 akan mampu menghasilkan return 6%-7%.
Senior Analis Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan memang sampai perdagangan lima bulan pertama tahun 2015 (Januari—Mei), kinerja reksadana masih negatif.
Kinerja di zona merah tersebut, ujarnya, sejalan dengan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) selama 5 bulan pertama perdagangan yang minus 0,2%.
“Target kinerja reksadana 2015 pada 6%-7%. Meski sampai akhir semester pertama tahun ini, potensi kenaikan tidak ada,” kata Edbert saat dihubungi hari ini, Kamis (4/6/2015).
Hal itu bersarkan hasil hitungan Infovesta mulai Januari hingga Mei 2015.
Dia mengemukakan IHSG pada Januari hingga Maret tercatat mengalami kenaikan. Kemudian turun pada April dan Mei 2015. Untuk Mei hingga saat ini, semula rebound kemudian kembali melemah.
“Saat ini belum ada sentimen yang bisa (mendorong) pasar saham” kata Edbert.
Namun, ujarnya, target positif 6%-7% untuk kinerja reksadana masih optimistis tercapai. Mengingat adanya sejumlah harapan pendukung di semester dua, yaitu:
- Harapan adanya publikasi data ekonomi yang lebih baik
- Antisipasi dari efek Ramadhan
Kinerja indeks
Indeks | Kinerja YtD (30 Des 2014-29 Mei 2015) | Kinerja MoM (30 April 2015-29 Mei 2015) |
IHSG | -0,2% | +2,55% |
Reksadana saham | -2,56% | +2,87% |
Sumber: Infovesta, 2015