Bisnis.com, JAKARTA—Indeks KOSPI anjlok pada Rabu (27/5/2015) setelah proyeksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan dipangkas.
KOSPI hari ini ditutup anjlok1,68% ke level 2.107,50. Indeks terus tertekan pada kisaran 2.103,64—2.134,95 setelah dibuka turun 0,47% ke level 2.133,49.
Sebanyak 170 saham menguat dari 753 saham yang terdaftar di bursa Korea, sedangkan 533 saham melemah dan 50 saham stagnan.
Langkah HSBC merevisi negatif proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel dan sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat mendorong aksi jual di bursa Korea.
HSBC menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 3,1% menjadi 2,8% menggunakan faktor penurunan permintaan China dan yen lemah sebagai alasan.
Sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat yang jatuh akibat spekulasi penaikan suku bunga acuan The Fed turut mendorong investor asing menarik modal dari Korsel.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih 230,82 miliar won pada hari ini dibandingkan rata-rata net buy 55,44 miliar.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
27/5/2015 | 2.107,50 | -1,68% |
26/5/2015 | 2.143,50 | -0,12% |
22/5/2015 | 2.146,10 | +1,10% |
21/5/2015 | 2.122,81 | -0,78% |
20/5/2015 | 2.139,54 | +0,88% |
Sumber: Bloomberg