Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (26/5/2015) Bergerak di kisaran Rp13.180-Rp13.192.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan sentimen dalam negeri belum ada yang menguatkan nilai tukar rupiah, dan imbas dari pernyataan The Fed di akhir pekan.
Gubernur The Fed, Janet Yellen, pada pertemuan di luar FOMC minutes, berbalik arah menyampaikan keinginannya untuk menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini.
Sehingga langsung membuat dolar AS bertenaga, dan rupiah pun lemas.
Di sisi lain, tambahnya, turunnya kinerja sejumlah, masih belum adanya kejelasan kesepakatan Yunani dengan para kreditor, dan respons terhadap pidato Presiden ECB Mario Draghi, yang mengindikasikan masih adanya perlambatan di Zona Euro turut menambah sentimen negatif bagi euro.
Sehingga makin membuka jalan lebar bagi dolar AS bergerak naik.
Rupiah sedang mencoba untuk mempertahankan kenaikannya namun, perlu diwaspadai pembalikan arah menguat bagi dolar AS, dan dapat menutup peluang penguatan lanjutan rupiah.
Laju rupiah di bawah target level support 13.141.
“Tampaknya sentimen yang ada kurang kuat mendukung pembalikan arah naik dari rupiah. Untuk itu, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan,” kata Reza dalam risetnya.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
25 Mei | 13.186 |
22 Mei | 13.136 |
21 Mei | 13.150 |
Sumber: BI, 2015