Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Anjlok, Bisnis Wintermar (WINS) Tertekan

Penurunan harga minyak dunia membuat bisnis PT Wintermar Offshore Marine Tbk. tertekan sehingga kinerja perseroan juga kian melorot.
Sepanjang tahun lalu, laba bersih emiten berkode saham WINS tersebut melorot 22% menjadi US$21,7 juta dibandingkan dengan tahun yang lalu. /wintermar.com
Sepanjang tahun lalu, laba bersih emiten berkode saham WINS tersebut melorot 22% menjadi US$21,7 juta dibandingkan dengan tahun yang lalu. /wintermar.com

Bisnis.com, JAKARTA--Penurunan harga minyak dunia membuat bisnis PT Wintermar Offshore Marine Tbk. tertekan sehingga kinerja perseroan juga kian melorot.

Direktur Utama Wintermar Offshore Marine Sugiman Layanto mengatakan penurunan harga minyak sejak November 2014 telah berdampak negatif terhadap industri minyak dan gas secara global.

"Hingga harga minyak menemukan tingkat kestabilannya, kebanyakan pekerjaan eksplorasi di Indonesia dutunda dan beberapa kontrak rig telah dihentikan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/5/2015).

Kelanjutan dari tren penurunan ini, sambungnya, selama kuartal I/2015, pendapatan yang dihasilkan 77 kapal dari armada perseroan melorot 39% menjadi US$29,2 juta year-on-year.

Perusahaan-perusahaan minyak dan gas di Indonesia, mengumumkan rencana pemotongan biaya sesuai arahan SKK Migas untuk menegosiasi ulang tarif sewa atau membatalkan dan melakukan tender ulang tarif sewa atas kontrak-kontrak yang sedang berjalan dengan pemilik kapal.

Menurutnya, perseroan menjawab tantangan ini dengan memasarkan kapal-kapalnya di area lain di Asia Tenggara seperti Brunei, Myanmar, dan Vietnam.

"Kami tetap memasarkan pasar kami di kawasan tersebut pada 2015, tetapi karena industri secara global mengalami pemotongan besar-besaran atas belanja modalnya, kami perkirakan akan terjadi tekanan pada harga di tengah persaingan untuk mendapatkan pekerjaan," paparnya.

Selain itu, perseroan tengah melakukan sejumlah program pengurangan biaya untuk mengurangi biaya awak kapal dan bahan bakar tanpa mengurangi kualitas.

Sejumlah tindakan yang dilakukan termasuk reorganisasi pada bagian internal untuk lebih mengesienskan komunikasi dan warm stacking beberapa kapal untuk mengurangi biaya operasi.

Sepanjang tahun lalu, laba bersih emiten berkode saham WINS tersebut melorot 22% menjadi US$21,7 juta dibandingkan dengan tahun yang lalu. Perseroan juga telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) pada Kamis (7/5/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper