Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA Jatuh Seiring PMI China April Anjlok

Harga komoditas logam industri tertekan setelah data Purchasing Manufacturing Indeks China pada April jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Pasar di logam industri pun semakin khawatir permintaan logam industri di Negeri Tirai Bambu itu akan semakin menyusut.
Harga tembaga tertekan, Ilustrasi/Bisnis.com
Harga tembaga tertekan, Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, HONG KONG – Harga komoditas logam industri tertekan setelah data Purchasing Manufacturing Indeks China pada April jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Pasar di logam industri pun semakin khawatir permintaan logam industri di Negeri Tirai Bambu itu akan semakin menyusut.

Pada perdagangan hari ini, harga tembaga berjangka di New York Commodity Exchange (COMEX) jatuh 0,84% menjadi US$2,9 per pon atau US$6.380 per ton, sedangkan harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) sedang tutup karena libur umum di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Helen Lau, analis Argonaut Securities, mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi China ini bisa menular ke negara lain. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu menjadi konsumen terbesar di beberapa komoditas sehingga pendapatan negara komoditas bisa menurun.

“Pengaruh dari kebijakan pelonggaran moneter tampaknya belum tampak atau masih membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk bisa mulai menggerakkan perekonomian,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (4/5).

Data Purchasing Manufacturing Indeks (PMI) China versi pemerintah pada April jatuh ke 48,9 atau jauh di bawah data versi HSBC Holdings dan Markit Economics di level 49,2.

Namun, Goldman Sachs Group Inc. masih optimis permintaan tembaga di China akan kembali sehat karena pemerintah Negeri Tirai Bambu itu tampaknya mengincar pertumbuhan sehat jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper