Bisnis.com, JAKARTA — Ringgit yang semakin terpuruk mendorong harga CPO di Bursa Malaysia. Namun, penguatan harga semakin tipis menjelang penutupan.
Kontrak CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat tipis 0,05% menjelang penutupan ke 2.129 ringgit atau Rp7,46 juta per ton.
Harga CPO sempat menguat hingga 1,50% ke 2.160 ringgit atau Rp7,57 juta per ton setelah dibuka naik 1,03% ke 2.150 ringgit per ton.
Harga CPO di Bursa Malaysia terdongkrak oleh depresiasi ringgit. Ringgit yang anjlok 1,14% pada penutupan adalah mata uang Asia dengan pelemahan tertajam hari ini. Dalam 5 hari terakhir mata uang Malaysia tersebut telah merosot 2,08%.
Selain itu, ekspor CPO Malaysia tercatat meningkat 24% pada awal April. Intertek menyatakan volume ekspor minyak sawit Malaysia naik dari 262.168 ton pada 1–10 Maret 2015 menjadi 324.545 ton pada 1–10 April 2015.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
13/4/2015 (Pukul 16.59 WIB) | 2.129 | +0,05% |
10/4/2015 | 2.128 | +0,38% |
9/4/2015 | 2.120 | -2,12% |
8/4/2015 | 2.166 | -1,86% |
7/4/2015 | 2.207 | -1,16% |
Sumber: Bloomberg