Bisnis.com, JAKARTA— Kontrak komoditas CPO di Bursa Malaysia dibuka menguat pada Senin (13/4/2015) di saat data menunjukkan lonjakan ekspor Malaysia pada awal April.
Minyak sawit meneruskan kenaikan yang dimulai pada Jumat lalu setelah sempat jatuh ke harga terendah 4 bulan sepanjang pekan lalu.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka naik 1,03% ke harga 2.150 ringgit per ton.
Komoditas tersebut kemudian terus menguat dan sempat melonjak hingga 1,50% ke 2.160 ringgit atau Rp7,56 juta per ton. Pada pukul 10.16 WIB, CPO diperdagangkan naik 1,36% ke harga 2.157 ringgit per ton.
CPO meneruskan penguatan setelah berhasil rebound dari level terendah 4 bulan pada Jumat pekan lalu. Data kenaikan 24% pada volume ekspor CPO Malaysia turut mendukung penguatan harga CPO.
Intertek menyatakan volume ekspor minyak sawit Malaysia naik dari 262.168 ton pada 1–10 Maret 2015 menjadi 324.545 ton pada 1–10 April 2015.
Harga komoditas subtitusi utama CPO, minyak kedelai juga diperdagangkan menguat di bursa komoditas Chicago. Kontrak minyak kedelai naik 0,51% ke US$31,25/lbs pada pukul 10.25. Adapun harga minyak mentah jenis Brent naik 0,12% ke US$57,94 per barel pada pukul 10.26 WIB di ICE.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
13/4/2015 (10.16 WIB) | 2.157 | +1,36% |
10/4/2015 | 2.128 | +0,38% |
9/4/2015 | 2.120 | -2,12% |
8/4/2015 | 2.187 | -0,91% |
7/4/2015 | 2.208 | -1,12% |
Sumber: Bloomberg