Bisnis.com, JAKARTA—Komoditas CPO di Bursa Malaysia anjlok hingga Rp7,53 juta per ton pada Kamis (9/4/2015), tertekan oleh kenaikan produksi Malaysia di bulan Maret.
Kontrak CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, anjlok 2,12% menjelang penutupan ke 2.120 ringgit atau Rp7,54 juta per ton.
Komoditas itu terus diperdagangkan melemah setelah dibuka turun 0,46% ke 2.156 ringgit per ton dan sempat turun hingga 2,22% ke 2.165 ringgit atau Rp7,53 juta per ton.
Paramalingam Supramaniam dari Pelindung Bestari, seperti dikutip Bloomberg, mengatakan Asosiasi Minyak Sawit Malaysia memperkirakan produksi Malaysia naik 27% ke 1,43 juta ton pada Maret dibandingkan Februari.
Produksi sawit meningkat sejalan peningkatan hari kerja yang lebih banyak pada Maret dan peningkatan hasil tanam musiman.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
9/4/2015 | 2.120 | -2,12% |
8/4/2015 | 2.166 | -1,86% |
7/4/2015 | 2.207 | -1,16% |
6/4/2015 | 2.233 | +1,92% |
3/4/2015 | 2.191 | +1,15% |
Sumber: Bloomberg