Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia terus menanjak didorong harapan kenaikan volume ekspor sawit Malaysia menjelang pengenaan bea keluar.
Kontrak CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 1,25% menjelang penutupan ke 2.194 ringgit atau Rp7,80 juta per ton.
Kontrak hari ini konsisten menguat setelah turun tipis 0,05% pada penutupan dan sempat naik hingga 1,71% ke 2.204 ringgit atau Rp7,84 juta per ton.
Pergerakan harga CPO terdorong sentimen kenaikan ekspor CPO Malaysia. Volume ekspor komoditas kelapa sawit Malaysia naik 3,5% dari 827.273 ton pada 1–25 Februari menjadi 856.474 ton pada 1–25 Maret 2015.
Harga CPO juga terdorong rally harga minyak dunia. Minyak WTI terus menguat selama 5 hari dan hari ini melonjak hingga 6,64% ke US$52,48/barel terdorong dimulainya konflik di Timur Tengah setelah Arab Saudi melancarkan serangan udara ke wilayah Yaman.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
26/3/2015 (16.59 WIB) | 2.194 | +1,25% |
25/3/2015 | 2.167 | +0,51% |
24/3/2015 | 2.156 | -1,37% |
23/3/2015 | 2.186 | +1,20% |
20/3/2015 | 2.160 | -2,04% |
Sumber: Bloomberg
Kontrak CPO untuk Juni 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 1,25% menjelang penutupan ke 2.194 ringgit atau Rp7,80 juta per ton.